Memikat Dengan Dasi Wong Hang

Memikat Dengan Dasi Wong Hang

Semenjak jaman batu, dasi atau aksesoris leher banyak berperan dalam membentuk status pria yang lebih tinggi dibandingkan dengan pria biasanya. Peran dasi yang memberikan kesempurnaan dalam penampilan masih tetap dapat memberikan strata yang lebih bagi mereka yang menggunakannya. Sebagaimana yang telah ktia ketahui, kebanyakan orang akan menganggap mereka yang berpakaian rapi dan berdasi adalah orang-orang yang identik dengan kesuksesan dan professionalitas dalam dunia pekerjaan.

Selain identik dengan status sosial yang lebih tinggi, dasi juga menawarkan keunikan lain berupa uniknya simpul yang diikatkan pada area leher. Model dasi modern yang kita kenakan hingga masa kini muncul pada masa Revolusi Industri pada abad ke 19 sebagai penyempurna penampilan para kaum borjuis yang ingin membedakan diri dengan strata kaum biasa. Namun, pada 1926, seorang creator dasi dari New York bernama Jesse Langsdorf mematenkan bentuk dasi yang disimpul dengan bentuk segitiga nan unik dan elegan di setiap ujungnya dan masih bertahan hingga masa kini. Semenjak masa itu pula, berbagai jenis simpul dasi berkembang dengan pesat dan bahkan dipercaya telah mencapai ratusan jenis simpul.

Untuk Indonesia sendiri, kita mengenal salah satu desainer pakaian pria bernama Wong Hang yang telah berkarya sejak tahun 1933. Wong Hang sendiri telah banyak berperan dalam membuat berbagai pakaian khusus pria yang elegan dan menawan dengan jenis seperti tuxedo, celana panjang, sepatu, kemeja, dan tentu saja, si pelengkap nan manis bernama dasi. Dasi yang diproduksi oleh Wong Hang sendiri terkenal akan kualitasnya yang dapat membuat si pemakai memiliki penampilan yang menawan dan sempurna, sesuai dengan tuntutan kebutuhan professional yang selalu mengutamakan penampilan menawan sebagai penunjang kesuksesan.